Recommended Music : Nerve - The Distance Between Zero and One
Recommended Music : Nerve |
Beberapa pekan lalu, seorang drummer ternama kelahiran Zürich mengadakan sebuah klinik drum di Jakarta. Kedatangannya sekaligus untuk memperkenalkan produk single pedal buatannya yang diberi nama “perfect balance”.
Untuk anda yang menekuni drum, nama Jojo Mayer tentu sudah tidak asing lagi. Trik single pedalnya yang dikenal dengan sebutan "heel toe bass drum technique" sudah menjadi salah satu acuan untuk para drummer profesional.
Kali ini saya mencoba untuk memperkenalkan anda kepada album Jojo mayer bersama band trio-nya (Nerve) yang bertajuk The Distance Between Zero and One.
Tentu saja ada perbedaan antara musik digital/machine dibandingkan musik yang dimainkan secara manual oleh manusia. Eksperimen Nerve dalam album ini adalah untuk mempersempit perbedaan tersebut.
Musik techno, DnB maupun dubstep yang sewajarnya didesain untuk diciptakan dan dimainkan oleh perangkat digital/machine berhasil mereka mainkan secara live.
Dalam video yang mereka share melalui Youtube, Jojo Mayer menjelaskan filosofi dalam album ini : “We never really tried to play like machine. So Nerve is really an exercise or an experiments of exploring the distance between zero and one. The one thing that machine cannot do.”
Bersama John Davis (bass, producer) dan Takuya Nakamura (synthesizers, sampler, trumpet) eksperimen musik Nerve dalam album ini melampaui apa yang bisa dilakukan oleh machine/digital. Improvisasi dan soul adalah dua hal yang tidak dimiliki oleh machine/digital. Setidaknya hingga hari ini.
Beberapa lagu yang menjadi favorit saya di album ini, dan saya rekomendasikan untuk anda:
Loot – track pembuka yang langsung menghajar anda dengan intro ala techno rock. Walapun sound-sound aneh bersahutan dari bass dan synthesizer namun nuansa band masih terasa kental di lagu ini.
Permainan hi hat yang ciamik dengan ketukan ganjil memenuhi seluruh bagian verse. Tidak ada kesempatan untuk beristirahat di sepanjang lagu, karena menuju ending track, anda akan dikacaukan oleh aksi solo drum Jojo Mayer.
Mindwash – aransemen yang lebih santai dan bersahabat dibanding track lainnya membuat Mindwash lebih mudah untuk dicerna. Sound unik dari synthesizer Takuya Nakamura yang berlapis dan "spacey" memperdalam atmosfer keseluruhan dalam track ini.
Kolaborasi apik antara bassline bernuansa spacefunk dengan pattern drum yang solid akan membuat anda menggoyangkan badan.
Catachresis – Tanpa meninggalkan groove, John Davis mengeksplorasi penuh sound efect dari synth-bassnya. Terkadang kotor dan penuh distorsi dan sesekali terdengar sangat robotic. Tentunya diiringi oleh ketukan drum yang ketat membuat beat terasa sangat modern dan techno. Ornamen sound synthesizer menambah kesan gelap dan futuristik dalam track ini.
The Distance Between Zero and One mungkin adalah album yang mendahului zaman. Eksplorasi musik yang sarat dengan sound ajaib dan pattern drum dengan tingkat kompleksitas tinggi mungkin akan membuat anda mengernyitkan dahi.
Namun bagi pecinta musik techno, DnB ataupun dubstep, album The distance Between Zero and One sangat wajib untuk dimiliki. Permainan drum Jojo Mayer yang skillfull, sound robotic dari bass John Davis serta atmosfir yang unik dan melayang-layang dari permainan synthesizer Takuya Nakamura akan menambah referensi bermusik anda.
Bukan tidak mungkin, di masa yang akan datang, justru musik seperti inilah yang akan menjadi tren. Who knows?
More info: http://www.jojomayer.com